KKG PAI Proppo Menggelar Halalbihalal

*) Oleh Muhammad Zaini
17 Apr 2025 10.39 Wib. Feature


Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama Islam (KKG-PAI) Kecamatan Proppo, pada 17 Apr 2025 menggelar silaturrahim bersama, yang dikemas dalam bentuk kagiatan Halabihalal dan Syawalan 1446 H. Acara dihadiri oleh ketua Korwil Kecamatan Proppo, Bapak Nimun, M.Pd. dan pengawas PAI  dari Kemenag serta pengawas SD dari Dinas Pendidikan. Kegiatan ini diprakarsai oleh ketua KKG PAI Kecamatan Proppo Bapak Solehan Arif, M.Pd.

Kegiatan berjalan lancar dan penuh semarak, yang bertempat di SD Negeri Karanganyar Kecamatan Proppo, di bawah kepemimpinan Ibu Siti Solihah, S.Ag. Acara tersebut merupakan pertemuan rutin guru PAI se-Kemcamatan Proppo yang dilaksanakan setiap bulan sekali. Namun pada kesempatan itu, acara didesain lebih spesial karena bersamaan dengan momentum bulan Syawal, dalam rangka Halalbihalal dan tradisi lebaran, agar ada momen saling maaf memaafkan semua kelompok kerja guru PAI.

Acara diawali dengan hiburan robbana dengan lantunan sholawat yang meneduhkan. Hiburan robbana itu dimainkan oleh para kepala sekolah pilihan se-Kecamatan Proppo sebagai bentuk syiar religi. Luar biasa, para kepala sekolah tampil dengan prima dan penuh semangat. Kemudian acara dilanjutkan dengan pembacaan surat yasin dan tahlil, dan acara inti yaitu, ceramah agama bertema, “Halalbihalal Dalam Rangka Merajut ukhuwah dan silaturrahim”.

Adapun yang bertindak sebagai penceramah adalah, K.H. Sebaidi, S.Pd dari Kecamatan Proppo. Baliau menekankan pentingnya silatarrahim sebagai wujud keteladanan terhadap baginda Nabi Muhammad Saw. Dua kunci sukses Nabi dalam menjalankan dakwahnya, ungkap beliau, tak lain adalah kepribadiannya yang mulia yang gemar bersilaturrahim dan mudah memberikan maaf kepada orang lain.

Beliau mengutip firma Allah Swt Q.S. Ali 'Imran, ayat 159, yang artinya, “maka, berkat rahmat Allah engkau (Nabi Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Seandainya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka akan menjauh dari sekitarmu. Oleh karena itu, maafkanlah mereka, mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam segala urusan (penting). Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertawakal”.  

Tradisi silaturrahim harus dilestarikan. Tradisi lebaran yang ditandai dengan budaya saling berkunjung harus terus dihidupkan. Tanda akhir zaman, kata K.H. Subaidi sebagai penceramah, adalah hilangnya tradisi silaturrahim atau kebiasaan banyak orang yang dengan sengaja memutus tali silaturrahim. Dalam gerakan perjuangan Nabi, silaturahim diajdikan modal utama untuk menggerakan dakwah agar Islam semakin banyak pengikutnya.

K.H. Subaidi juga menambahkan, tanda puasa berhasil dilaksanakan, dengan meraih predikat ketakwaan adalah, tetap gemar berinfak walalaupun di luar Ramdhan, baik dalam kondisi sempit maupun kondisi lapang. Kemudian ditopang dengan kemampuan mengendalikan diri dari nafsu amarah. Dan yang paling inti, adalah suka memberi maaf terhadap orang lain. K.H. Subaidi kemudian membacan firman Allah Swt dalam Surat Ali ‘Imron, yang artinya sebagai berikut.

“Bersegeralah menuju ampunan dari Tuhanmu dan surga (yang) luasnya (seperti) langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang selalu berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, orang-orang yang mengendalikan kemurkaannya, dan orang-orang yang memaafkan (kesalahan) orang lain. Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebaikan.” (Q.S. Ali ‘Imron, ayat 133-134).

Acara diakhiri dengan doa yang langsung dipimpin oleh K.H. Subaidi S.Pd. Kamudian dilanjutkan dengan acara ramah tamah bersama semua undangan yang hadir, yang pimpin oleh Ibu Siti Solihah, S.Ag sebagai tuan rumah, sekaligus sebagai kepala sekolah di SD Negeri Karanganyar. Acara berjalan tertib dan khidmat, ramah tamah juga mengesankan, dengan ragam hidangan yang membuat para undangan bergembira.   


*) Muhammad Zaini, Guru PAI SD Negeri Candi Burung 2