Syiar Idul Fitri 1446 di Persyarikatan Muhammadiyah Pamekasan

*) Oleh Muhammad Zaini
14 Apr 2025 09.00 Wib. Feature

Ramadhan dengan rangkaian ibadah puasa dan varian amal kebaikan lainnya, telah menjadi kenangan yang tidak terlupakan. Ramadhan benar-benar merindukan dan meneduhkan. Semangat ibadah insan beriman yang puncaknya pada 10 terakhir bulan Ramadhan, menyisakan kerinduan yang mendalam. Masjid-masjid binaan Muhammadiyah di Pamekasan terlihat semarak dengan kepadatan para jamaah yang penuh semangat menghidupkan malam-malam Ramadhan, terkhusus dalam menjalankan syariat i’tikaf.

Masjid Taqwa, masjid Al-Falah, masjid Hikmah, masjid al-Arqam, masjid Muttaqin, masjid Al-Musllimun, masjid Nurul Huda, masjid Baiturrahim, masjid Darussalam, masjid Quba’, adalah masjid-masjid di bawah binaan Muhammadiyah kota Pamekasan yang selama Ramadhan dipadati oleh ratusan jamaah, baik dalam pelaksanaan sholat tarawaih maupun dalam rangka menghidupkan malam-malam i’tikaf pada 10 terakhir bulan Ramadahan. Kesadaran memuliakan bulan Ramadhan bagi warga Muhammadiyah telah tertanam kokoh, sehingga pantas diapresiasi untuk menjadi syiar dakwah bagi seluruh umat Islam di Pamekasan.

Ramadhan dan berbagai amaliyahnya yang utama setelah usai dilaksanakan, umat beriman dianjurkan untuk melantunkan kalimat takbir, Allahuakbar, Allahuakbar, dengan ungkapan rasa syukur atas hidayah yang telah Allah karuniakan (Albaqarah, 185). Muhammadiyah di berbagai tempat mengambil momen mulia itu dengan menyelenggarakan sholat Idulfitri di lapangan luas, sebagai bentuk teladan terhadap sunnah Rasul. Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Pamekasan menggelorakan syiar Idulfitri 1446 dengan penuh gegap gempita.   

Hadir pada momentum sholat Idulfitri 1446 H, ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Pameksan, K. Aziz Ashari, S.H.I. M.H.I. dan segenap pimpinan Muhammadiyah lainnya. Banyak juga tokoh masyarakat dari berbagai elemen yang ikut hadir, sehingga lapangan Bakorwil Pamekasan sebagai tempat pelaksanaan sholat Idulftiri 1446 dipadati oleh ribuan warga Muhammadiyah. Mereka berjubel datang dari berbagai penjuru dengan tertib. Panitia sholat Idulfitri yang dikomadani oleh ustadz Drs. Mulyono, MA yang juga kepala KUA Tlanakan di Pamekasan, terlihat solid dengan pelayanan yang penuh semangat dan profesional.

Menurut loparan sekretaris panitia Sholat Idulfitri, ustadz Khairul Jannah, MM, bahwa pelaksanaan sholat Idulfitri di lapangan Bakorwil tahun ini (2025 M/1446 H) terlihat paling istimewa. Sarana prasarana sangat memadai, dari mulai soud system yang profesional, penataan shaf yang rapi dan tertib, da semua jamaah tampak terlihat teduh mengikuti sholat Idulfitri dan mendengarkan khutbah dengan penuh khidmat. Bahkan ada sarana videotron dan TV LED (Light Emitting Diode) sebagai bentuk layanan pada jamaah perempuan yang duduk di paling belakang lapangan Bakorwil.

Ketua PCM usatadz H. Drs. Musyaffak menyampaikan kegembiraannya, bahwa sholat Idulfitri 1446 H dengan upaya yang maksimal, dapat terlaksana dengan baik. Usatadz Moh Arif, MPd, guru SMP Muhammadiyah 1 Pamekasan yang bertindak sebagai imam melantunkan suaranya sangat merdu, sehingga para jamaah khusu’ dan khidmat menunaikan sholat Idulfitri. Kemudian, sebuah kehormatan—ungkap ketua PCM Pamekasan—K.H. Dr. Afif Hasan, M.Pd sebagai pengasuh Pondok Pesantren Annuqayah Lubangsa Utara (LUBTARA) bersedia untuk bertindak sebagai khatib Idulfitri 1446 di lingkungan Persyarikatan Muhammadiyah Kota Pamekasan. 

Pesan-pesan khtubah yang ia sampaikan sangat mendalam, dengan mengajak seluruh jamaah untuk merekatkah ukhuwah islamiyah dan menghidupkan sunnah-sunnah Rasul secara kaffah. Bahwa seluruh tauladan (uswah) Nabi mangandung konsekuensi hukum yang harus dicerminkan dalam bentuk keteladanan yang utama. Semoga bermanfaat.

*) Muhammad Zaini, Ketua Majelis Tabligh PDM Pamekasan