Momentum Pagi, Membuka Ruang Eksplorasi Diri

*) Oleh Muhammad Zaini
12 Apr 2025 05:42 WIB· Refleksi

 

Sabtu, 12 April 2025 cuaca pagi di Pamekasan diselimuti mendung. Udara terasa sangat segar. Tanaman padi di sekitar lingkungan rumah, yang menjadi cocok tanam para petani  mulai menguning. Itu tanda bahwa dalam waktu dekat tanaman padi siap dipanen. Sabtu adalah akhir pekan yang menyenangkan. Waktunya rehat dari semua aktifitas selama satu pekan. Syaraf-syarat harus dilenturkan agar ada penyegaran untuk kembali pada kondisi normal.

Pagi memang menentramkan. Momentum yang sangat nikmat jika dimanfaatkan dengan baik. Istirahat malam akan terasa segar, setelah bangun pagi lalu menikmati kesegaran dengan kedamaian dan suasana hati yang harmoni. Tumbuh-tumbuhan basah dan terlihat hidup, karena tetesan embun malam yang menyegarkan.

Pagi itu saya menghela nafas sambil menatap view alam yang indah. Sungguh nikmat Allah Swt sangat berlimpah. Sorotan mata pada tumbuh-tumbuh yang segar, adalah bermanfaat untuk membuka ruang eksplorasi diri. Tatapan itu mengundang ide dan inspirasi, karena pikiran yang jernih aktif menerjemahkan setiap titik pandang.

Bagi yang kreatif menangkap makna-makna pada waktu pagi, maka hal itu dapat menghadirkan nilai yang dapat menjadi bacaan pagi yang penuh gizi. Di sini mengasah keterampilan mengemas ide menjadi penting. Semua variabel ide yang menyelinap di otak dan pikiran, dapat kita olah menjadi deretan dan rangkaian kata untuk sebuah karya yang bermanfaat.

Aktifitas menjelajah ide yang tergali dengan baik, akan mengantar seseorang pada gerbang kreatifitas yang terus bekembang. Kunci utamanya, adalah kemampuan dan keterampilan menulis harus diasah. Ide akan terus mengalir melampaui ruang dan waktu. Di mana pun akan kita temukan sebaran ide, tetapi semua itu menjadi sia-sia jika tidak diimbangi dengan upaya mengasah kemampuan menulis dengan baik.

Keterampilan menulis dapat dilatih dengan kekuatan pembiasaan. Dari situ akan terbentuk sebuah habit yang dapat meningkatkan kamauan yang semakin kuat. Langkah awal tentu akan dijumpai berbagai kendala, tetapi hal itu jangan dijadikan alasan untuk berhenti berlatih. Lakukan saja kagiatan menulis setiap hari secara rutin, nanti seiring waktu habit itu akan tertanam kuat yang berdampak pada kualitas tulisan yang semakin bagus.


*) Muhammad Zaini, Penulis, Penggerak Literasi dan Pendidik, Bertempat tinggal di Pamekasan